Wednesday, April 27, 2011

Kemenangan Milik Siapa yang Siap


Abraham Lincoln, Seorang mantan presiden USA  pernah berkata:
“jika saya punya waktu 8 jam untuk menebang pohon, maka saya akan habiskan 6 jam untuk mengasah kapak saya” 
   
 Tahap persiapan memang begitu penting sekali. Segala sesuatu memerlukan persiapan yang matang. Nah….Untuk menjadi siap memang  diperlukan perjuangan yang tidak mudah, selain mempersiapkan dalam hal teknis kita juga harus mempunyai kesiapan mental sebagai pondasi dasar.

 Anggaplah kita akan bertarung dalam suatu pertandingan, maka langkah tepat yang harus dilakukan supaya menjadi pribadi yang “SIAP”  tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Kenali musuh, dalam arti yang lebih luas bisa berarti mengenal sesuatu yang akan kita hadapi sebelum menghadapinya. Dengan mengenali musuhmu maka kita mendapatkan point plus 1 dan peluang menangmu sekarang 30 %.
2.       Kenali diri, hal ini bisa berarti menilai diri sendiri dan intropeksi apakah kita siap “bertarung” ataukah kita menunggu dulu. Dengan langkah kedua maka kita mendapatkan point plus 1 lagi dan peluang kemenanganmu sekarang 60%.
3.       Strategi, hal inilah yang paling penting sebelum kamu “Bertarung” . Buat strategi paling pas dengan kita untuk “pertarungan” nantinya. Dengan strategi yang  jitu makan kita mendapatkan point plus 1 lagi sehingga peluang kemenangan kita menjadi 99%

Nah…untuk yang 1% lagi kita berikan untuk sesuatu yang takterduga. Ingat tidak ada suatu perencanaan yang 100% akan pasti terlaksana, kadang-kadang ada faktor lain yang bisa merubahnya (yang 1% ini bisa super kuat) yaitu kehendak yang Maha Kuasa (Allah SWT)  karena yang maha kuasa lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Oh..iya satu lagi yang lupa saya sampaikan, agar Allah SWT lebih meridhoi langkah kita maka sebaiknya kita berdo’a dulu dan minta restu orang tua. Diharapkan dengan konsep-konsep diatas maka kita bisa menjadi lebih siap dalam menghadapi pertarungan. Pertarungan disini bisa berarti sangat luas, jadi   kita bisa mempraktekannya dalam segala sendi kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment