Sunday, October 31, 2010

Layanan On-line gunadarma


     Universitas gunadarnma adalah salah satu universitas berbasis teknologi dan komputer. Setiap komponen-komponen yang ada selalu berkaitan dengan komputer mulai dari administrasi, proses pembelajaran dan berbagai layanan-layanan lain baik untuk mahasiswa maupun untuk dosen. Salah satu contohnya adalah layanan o.n-line. Untuk mempermudah jalannya proses yang bersangkutan dengan perkuliahan, universitas gunadarma menyediakan berbagai layanan yang berbasis on-line sehinnga mempermudah mahasiswa pada umumnya untuk meng-update segala hal yang berkaitan dengan perkuliahan dengan cepat dan fleksibel. Salah satu layanan on-line yang sangat penting adalah “Studentsite”.

STUDENTSITE

     Studentsite adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif . Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat memantau segala hal yang berkenaan dengan proses studi di universitas gunadarma.

     Hal yang pertamakali harus dilakuan untuk dapat mengakses layanan ini adalah mengaktifasi layanan tersebut dengan memasukan data-data pribadi kita dan nantinya secara otomatis data kita ada di databasenya gunadarma. Setelah selesai aktifasi kita bisa mengakses layanan ini kapanpun dan dimanapun selama masiha ada koneksi internet. (Tentunya dengan memasukan alamat studentsite dan password kita terlebih dahulu pada saat log-innya pada form yang telah disediakan..!)

     Studentsite memiliki banyak sekali fitur-fiturnya. Diantaranya adalah locker, email, adress book, calender, forum, polls, menu layanan, infolog, file manager. Dan banyak lagi menu layanan yang lain yang berguna bagi mahasiswa. Tam[ilannya juga sudah cukup menarik dan enak digunakan (user friendly). Berikut kegunaan masing-masing fitur dan menu layanan yang ada pada studentsite :

1. Fitur

LOCKER : Seperti halnya loker biasa yang dapat menyimpan berbagai barang pribadi kita, fitur LOCKER ini juga dapat meyimpan pesan dosen (Lecture Message) yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah , dan Jadwal Ujian dll. Jadi dengan hanya membuka “LOCKER” , mahasiswa bisa tahu semua hal yang terkait dengan kegiatan akademisnya di Universitas Gunadarma.
E-MAIL : Dengan email ini mahasiswa dapat diaksesnya dalam satu layar aplikasi dengan STUDENT SITE, sehingga mahasiswa tidak usah mengaktifkan aplikasi browser lain lagi untuk melihat ataupun membuat surat elektronik.
ADDRESS BOOK : Dapat dimanfaatkan untuk menyimpan dan mengelola alamat-alamat email teman dari mahasiswa gunadarama.
CALENDAR : dengan fitur ini mahasiswa dapat mengatur jadwal hariannya selayaknya agenda. Dengan demikian, tidak ada kegiatan yang terlewatkan atau terlupakan.
FILE MANAGER: Dengan fitur ini kita juga dapat menyimpan dan mengelola file-file yang kita miliki.
FORUM : Mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran, atau hanya sekedar bertanya mengenai suatu masalah/topik dengan teman lainnya yang bergabung diforum tersebut.
POLLS : Dengan fitur ini, mahasiswa bisa mengumpulkan pendapat rekan-rekannya mengenai suatu permasalahan, peristiwa maupun fenomena yang sedang terjadi.

2. Menu layanan

•WWW News : melihat berbagai macam berita terkini.
•BAAK News : melihat segala macam berita dari BAAK yang menyangkut proses perkuliahan
•Lecture Messages : melihat pesan-pesan atau tugas perkuliahan dari dosen
•Rangkuman nilai : melihat rangkuman nilai persemester
•Jadwal Kuliah : melihat jadwal kuliah persemester
•Jadwal Ujian : melihat jadwal ujian (baik UTS, UAS, ujian negara, maupun ujian utama)
•Bebas Perpustakaan : mengurus surat bebas perpustakaan untuk mahasiswa yang mau lulus dan      akan sidang
•Surat Keterangan
•Infor Absesnsi
•Pendaftaran Lomba Blog
•Info Seminar (UG portofolio) : setiap seminar yang kita ikuti maka akan ada tanda buktinya difortofolio ini
•Tulisan (UG portfolio) : tulisan kita yang ada diblog bisa dikirimkan ke dosen dengan fitur ini
•Tugas (UG portfolio) : tugas softskill di masukan kedalam fitur ini untu selanjutnya masuk ke staffsite dosen untuk di nilai.
•Warta Warga : Seperti koran Elektronik, berbagai tulisan yang menyangkut gunadarma dan berbagaiaaktifitasnya ada disini
•Berbagai link ke blog Komunitas-komunitas yang ada digunadarma sehingga kita bisa mendapatkan informasi-informasi menarik dan mungkin saja penting sesuai dengan niat kita. Blog-blog tersebut diantaranya:
•Blog Komunitas perbankan
•Blog Komunitas Linux
•Blog Komunitas Photografi
•Blog Komunitas Robotika
•Blog Komunitas Arsitektur
•Blog Komunitas Ekonomi Syariah
•Blog Komunitas Pasar Modal

Kelebihan dari Studensite
1. Mahasiswa bisa lebih fleksibel dalam melakukan aktifitasnya sepanjang tehubung koneksi internet
2. Mempermudah mahasiswa dalam segala urusan yang berkenaan dengan studi misalnya melihat rangkuman nilai kita, jadwal-jadwal seminar dal lain-lain seperti yang sudah saya sebutkan diatas.
3. Tampilannya sudah cukup nyaman dan menarik

kekurangann dari studentsite
1. Biasanya suka susah di buka (error).
2. Sulit untuk mengupload tugas dan materi kuliah (pernah dosen kesulitan dalam mengupload tugas)


untuk log in ke studentsite klik disini studentsite.gunadarma.ac.id
Baca Terusannya...

Privatisasi, positif atau negatif ...?


       
    
       Privatisasi merupakan salah satu Isyu yang hangat yang berkembang di Indonesia, bahkan didunia. Sebelum kepermasalahan, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu Privatisasi. Menurut Peacok (1930) privatisasi didefinisikan sebagai proses pemindahan kepemilikan industri dari pemerintah ke sektor swasta. Dunleavy (1980) memaknai privatisasi sebagai pemindahan permanen dari aktifitas produksi barang dan jasa yang dilakukan perusahaan negara ke swasta. Clementi (1980) mendefinisikan hampir sama yaitu sebagai proses pemindahan kepemilikan perusahaan sektor publik kepada sektor swasta.

Termasuk Savas (1987) yang mendefinisikan privatisasi sebagai tindakan mengurangi peran pemerintah atau meningkatkan peran swasta khususnya dalam aktifitas yang menyangkut kepemilikan atas aset-aset. Dubleavy mengartikan privatisasi sebagai pemindahan permanen aktifitas produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan negara ke perusahaan-perusahaan swasta atau dalam bentuk organisasi-organisasi non publik.

Definisi privatisasi yang dikemukakan berbagai tokoh di atas bersesuaian dengan pengertian privatisasi yang ada dalam Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN yang mendefinisikan privatisasi sebagai penjualan saham persero (perusahaan perseroan), baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas saham oleh masyarakat.

            Dari berbagai definisi diatas, intinya hampir sama bahwa privatisasi itu sebagai perpindahan seluruh atau sebagian hak kepemilikan atas aset aset negara kepihak swasta. Dari hasil penelitian World Bank pada tahun 1992, tercatat semenjak tahun 1980 sudah lebih dari 80 negara yang telah melaksanakan privatisasi dan melibatkan 6. 800 badan usaha milik negara yang terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri Privatisasi sudah mulai dijalankan sejak Zaman Orde baru dan masih berlangsung sampai sekarang. Beberapa aset negara yang diprivatisasi diantarannya. PT Semen Gresik, PT Indosat, PT Tambang Timah ,PT Telkom, BNI ,PT Aneka Tambang dan banyak lainnya.

            Biasanya pemerintah melakukan privatisasi untuk memangkas pengeluaran APBN, menutupi hutang negara dan lain. Privatisasi boleh saja dilakukan, tetapi harus mempertimbangkan kepentingan publik lainnya. Pada kenyataannya memang sih dari pada dikelola oleh pemerintah tapi terus merugi mendingan dialihkan kepada swasta yang mungkin diharapkan lebih profesional dan akan lebih memaksimalkan pengelolaan Objek yang di privatisasi.  Tapi alangkah baiknya jika sumber daya Indonesia yang melimpah (dalam hal ini BUMN) dijalankan oleh pemerintah sebah persoalan tersebut  menyangkut kepentingan umum bukan perseorangan dan semua hasilnya untuk kepentingan umum juga, tapi dengan syarat pemerintah harus lebih profesional lagi dalam mengelola BUMN-BUMN dan aset lainnya.....?. Karena pada dasarnya jika BUMN dipegang oleh swasta, bukan kesejahteraan rakyat melainkan keuntungan individul-lah yang menjadi proiritas utamanya. Ekploitasi besar-besaran akan terjadi dan kerusakan lingkunganlah yang menjadi akibatnya. Akan semakin parah lagi jika yang mendapat hak terbesar tersebut adalah pihak asing, jika itu terjadi maka ditakutkan nantinya pihak asing tersebut akan mengatur-atur kita, terus para pekerja kita digantikan oleh pekerja asing yang mungkin dianggap mereka lebih profesional. Pasti akan mengakibatkan angka pengangguran semakin meningkat. Mungkin  yang lebih buruk lagi nantinya kita jadi tergantung kepada asing, segalanya oleh asing dan kita solah-olah “menjadi babu dirumahnya sendiri”.  


        Kebijakan pemerintah untuk memprivatisasi beberapa BUMN pada kenyataannya malah merugikan, hutang negara semakin tinggi >1000 triliun, menurut sumber yang saya baca bunga hutangnya saja sudah melebihi 450 trilliun, pengangguran semakin banyak, Ekploitasi SDA yang dilakukan swasta berdampak buruk kepada lingkungan sekitar, dan yang paling parah angka kemiskinan semakin tinggi saja. Saya ambil contoh di Papua, masyarakat yang ada Papua adalah  salah satu yang termiskin didunia. Padahal jika lihat dibelakangnya, berdiri sebuah perusahaan tambang besar yang sebenarnya bisa dikatakan milik Asing (PT. FREEPORT), Indonesia hanya kebagian sedikit dari hasil penambangan tersebut. Dan yang paling mengenaskan, Papua merupakan wilayah dengan cadangan emas terbesar didunia(setiap harinya sekitar 100 kg emas dihasilkan (harga emas sekarang diatas Rp. 300000/gram, jadi jika dikonversi,setiap harinya PT.Freeport menghasilkan uang kotor diatas 30 Milyar). Bayangkan apa yang bisa dilakukan Indonesia dengan kekayaan alamnya jika Indonesia bisa mengelolaya sendiri. Mungkin Monas tidak hanya puncaknya saja yang dilapisi emas tetapi seluruh monumen nasional bisa terbuat dari emas.....! (wow........................!!.).

Dari uraian diatas jelas bahwa penulis tidak setuju dengan kebijakan privatisasi karena pada kenyataannya lebih banyak rugi dari pada untungnya. Mendingan kita kelola secara profesional walaupun sedikit rugi tapi suatu saat pasti akan berhasil juga. Jangan sampai nantinya terjadi kesenjangan sosial (yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin menderita). Seandainya kebijakan tersebut memang harus dijalankan, maka saya harap pemerintah lebih mempertimbangkannya lagi dengan hati-hati, tidak terlalu terburu-buru karena hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. “Bangsa Indonesia”. 

sumber referansi
://www.pelita.or.id/,://www.google.co.id/. M. Syafi’ie(Staf Kerjasama Pusham UII)
Baca Terusannya...

Wednesday, October 27, 2010

IQ,EQ,SQ dan RQ......?



Ketika seseorang mendengar kata cerdas pasti yang terlintas pertama kali dipikirannya adalah  hanya sebatas kemampuan individu  yang berkenaan dengan aspek kognitif atau biasa disebut Kecerdasan Intelektual saja. Hal  tersebut adalah salah besar karena sesungguhnya arti kecerdasan itu sangat luas dan tidak ada seorangpun yang dapat mendeskripsikan tentang apa itu kecerdasan secara keseluruhan. Karena luasnya pengertian tentang kecerdasan itu, maka pada zaman modern ini banyak orang yang mencoba mengelompokannya menjadi lebih spesifik menjadi  4 bagian yaitu diantaranya  IQ (Intelligence quotation), EQ (Emotional Quotation), SQ(Spiritual Quotation), dan RQ.

1. IQ (Intelligence quotation)
         
IQ atau singkatan dari Intelligence Quotient adalah kecerdasan yang berkenaan dengan aspek kognitif atau biasa disebut Kecerdasan Intelektual. Inti kecerdasan intelektual tersebut ialah aktifitas otak. Otak adalah organ luar biasa dalam diri kita. Beratnya hanya sekitar 1,5 Kg atau kurang lebih 5 % dari total berat badan kita. Namun demikian, benda kecil ini mengkonsumsi lebih dari 30 persen seluruh cadangan kalori yang tersimpan di dalam tubuh. Otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf dan masing-masing sel saraf mempunyai ribuan sambungan. Otak satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang itu terus diaktifkan. Kapasitas memori otak yang sebanyak itu hanya digunakan sekitar 4-5 % dan untuk orang jenius memakainya 5-6 %. Sampai sekarang para ilmuan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 %. Bayangkan apa yang bisa manusia perbuat bila manusia tersebut bisa memaksimalkan fungsi otak mereka misalkan  33% saja..!! “Einstein yang katanya mempunyai kemampuan otak yang mencapai 9% sudah bisa menciptakan teori Atom yang kemudian menjadi dasar dari pengembangan energi nuklir (salah satu Issu terhangat dunia yang sering dibesar-besarkan oleh Amerika sekarang ini)”. SUBHANALLAH....! Sungguh Tuhan Maha Adil dengan apa yang diciptakannya.
      
Kembali kepermasalahan IQ. Tingkat kecerdasan berdasarkan IQ biasanya hanya diukur berdasarkan skor yang diperoleh dari sebuah tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya hanya dapat mengindikasi sedikit mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Itulah kesalhan persepsi yang sering ada di lingkungan kita. Orang yang memiliki IQ tinggi sering di hebat-hebatkan dan yang ber-IQ rendah sering di beri hinaan. Apakah pantas manusia menilai manusia lain hanya dari segi IQ saja padahal kita semua tahu bahwa tidak mungkin ada manusia yang sempurna seperti  pada lirik lagu The Massiv .“lagu yang sungguh memberi inspirasi agar kita selalu bersyukur”.

Kembali lagi kepermasalahan IQ. IQ atau Intelligence Quotient  merupakan istilah dari pengelompokan kecerdasan manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alferd Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20. Kemudian Lewis Ternman dari Universitas Stanford berusaha membakukan test IQ yang dikembangkan oleh Binet dengan mengembangkan norma populasi, sehingga selanjutnya test IQ tersebut dikenal sebagai test Stanford-Binet. 

Skor yang didapat dari test IQ tersebut dibuat menjadi beberapa golongan yaitu:
TINGKAT KECERDASAN
IQ
Genius
Di atas 140
Sangat Pintar
120 - 140
Pintar
110 - 120
Normal
90 -110
kurang
80 - 90
bodoh
70 - 80
Sangat bodoh
50 - 70
dungu
25-50
Idiot
0 - 25
 
       Tapi walau bagaimanapun nilai IQ kita bukanlah segalanya. Itu hanya sebuah skor yang merupakan rancangan manusia, kita jangan merasa lemah karena IQ kita yang rendah karena pasti masih ada tingkat kecerdasan lain yang kita miliki dan mungkin itu yang akan membuat kita menjadi manusia yang berkualitas. “Ingat, bukanlah nilai “IQ yang besar” yang menjadikan kita sukses  tapi niat dan kesungguhan kitalah yang bisa menjadikan kita menjadi orang yang sukses”.

 2. EQ (Emotional Quotation)

       EQ adalah istilah yang dipopulerkan oleh Daniel Golleman. Berdasarkan hasil penelitian para neurolog dan psikolog, Goleman (1995) berkesimpulan bahwa setiap manusia memiliki dua potensi pikiran, yaitu pikiran rasional dan pikiran emosional. Pikiran rasional digerakkan oleh kemampuan intelektual atau “Intelligence Quotient” (IQ), sedangkan pikiran emosional digerakkan oleh emosi. Menurut Daniel Golemen, dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional". 
         
          Memang sih selain pintar orang juga harus mempunyai kemampuan sosialisasi yang baik. Apalagi jika  menjadi kedua-duanya. Pada dasarnya orang yang memiliki EQ yang tinggi akan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya, misalkan di mudah beradaptasi dengan lingkungannya, pintar berkomunikasi, selalu berpandangan positif, mudah sekali untuk bekerjasama dengan orang lain.

 Berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cenderung bersifat permanen, kecakapan emosional (EQ) justru lebih mungkin untuk dipelajari dan dimodifikasi kapan saja dan oleh siapa saja yang berkeinginan untuk meraih sukses dan ingat EQ yang baik tidak akan  tumbuh cepat  dengan sendirinya tetapi harus melalui tahap-tahap yang tidak sebentar.
           
            Nah...! karena kontribusinya yang besar itulah. Setiap manusia Khususnya kita para mahasiswa yang akan ada dibaris depan kepemimpinan bangsa indonesia, haruslah Berlatih untuk melekatkan kecerdasan emosi pada diri kita. Hal tersebut bisa dimulai sekarang. Misalkan dengan banyak berdiskusi, berbicara/presentasi, bekerja kelompok, mengikuti organisasi dll. Hal tersebut akan mengembangankan kemampuan kita dalam berkomunikasi, belajar saling menghargai pendapat orang lain dan belajar untuk berkerjasama dengan orang lain. Hal tersebut menjadi sangat penting karena kita adalah makhluk sosial yang pasti tergantung dengan orang lain. 

3. SQ (Spiritual Quotation)

         SQ (Spiritual Quotient) adalah kecerdasan yang berperan sebagai landasan  utama yang diperlukan untuk mengintegrasikan  IQ dan EQ secara efektif. Maksud lebih jelasnya yaitu  IQ, EQ dan SQ yang ada pada diri setiap orang harus saling berjalan bersama (bersinergi) karena jika ada satu saja yang hilang maka kita akan seperti meja tanpa satu kaki. Orang yang tidak memiliki SQ jiwanya akan hampa.

        Orang yang ber-SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidupnya dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif. Menurut Danar Zohar dan Ian Marshal, pakar psikolog didalam bukunya “SQ: Spiritual Quotient, The Ultimate Intelligence” memberikan pandangan mengenai tanda-tanda orang yang memiliki SQ tinggi. Tanda-tandanya adalah seperti berikut :
        Berkemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaannya
        Cenderung untuk memandang segala hal itu berkaitan (holistik)
        Mampu untuk bersikap fleksibel (secara aktif dan spontan)
      Cenderung untuk bertanya “bagaimana jika?” atau “mengapa?” ketika mencari  jawaban yang mendasar
        Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi
        Memiliki kualitas hidup yang didasari dari visi dan nilai-nilai
        Memiliki pemimpin yang bertanggungjawab serta berpengabdian
        Mampu untuk menghadapi dan melewati rasa takut
        Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak perlu


gambar sinergi antara IQ, EQ, SQ

4. RQ
  
Maksud dari arti RQ disini adalah kecerdasan seseorang didalam menghadapi masalah, atau lebih tepatnya kemampuan untuk cepat bangkit dari suatu permasalahan. RQ menjadi sangat penting di zaman modern ini dimana persoalan hidup menjadi semakin rumit. Kurangnya pondasi RQ pada diri seseorang menyebabkan seseorang  terpuruk jatuh kelembah permasalahan yang lebih dalam dan akan menyebabkan stress. Banyak sekali contoh akibat kurangnya RQ. Misalkan seorang pelajar yang berani untuk bunuh diri ketika menghadapi kenyataan bahwa dia tidak lulus. Coba misalkan jika dia memiliki RQ yang baik maka, dia tidak akan menjadikan ketidaklulusannya itu menjadi sebuah bencana, malah dia akan menjadikannnya sebuah hikmah kehidupan dan pembelajan baginya untuk menjadi orang yang berkualitas.

Kesimpulan: Dari ulasan berbagai jenis kecerdasan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin seseorang memiliki tingkat kecerdasan yang sama karena tidak ada manusia yang sempurna. Supaya hidup kita seimbang maka kita juga harus menyeimbangkan 4 elemen kecerdasan tersebut. Walaupun susah untuk menjadi 100% di semua jenis  kecerdasan tetapi setiap orang pasti mempunyai salah satu kecerdasan yang lebih menonjol. Kembangkan kecerdasan tersebut sambil mempelajari 3 elemen kecerdasan lainnya. Ingat yang menjadikan Kita sukses Bukan skor IQ yang merupakan rancangan manusia tetapi seberapa besar usah akita untuk menjadi sukses.
Sumber : www.google.com dan berbagai refrensi lainnya.Saya lupa....!!!
Baca Terusannya...