Alkisah, Nabi Idris a.s adalah Nabi yang sangat tekun beribadah. Kegiatan sehari-harinya hanya untuk beribadah dan mencari ilmu. Beliu adalah Nabi yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Pada zaman itu, tidak ada seorang pun yangyang dapat menandingi ibadah beliau. Ilmu pengetahuannya pun tidak ada bandingannya sampai-sampai para penduduk langit, seperti malaikat ingin berkenalan dan berteman dengannya.
Suatu ketika malaikat Izrail meminta izin kepada Allah untuk pergi menemui Nabi Idris dan ingin beteman dengannya dan Allah mengijinkan untuk bertemu dengan Nabi Idris.
Ketika Nabi Idris a.s. selesai beribadah pintu rumahnya diketuk oleh seorang laki-laki. Setelah dibuka Nabi Idris bertanya, “Siapa anda dan apa keperluan anda kemari?” tamu itu menjawab, “Saya adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa, saya dating kemari untuk berkenalan dan berteman dengan anda.” Nabi Idris menerima permintaan malaikat Izrail yang menyamar menjadi seorang laki-laki.
Pada suatu hari Nabi Idris dan Malaikat Izrail berbincang sambil berjalan-jalan. Nabi Idris menanyakan kepada Malaikat Izrail bagaimana rasanya mati. MAlaikar Izrail tidak dapat menjawabnya karena diapun tidak pernah mengalaminya. Untuk itu Nabi Idris meminta Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya. Namun Malaikat Izrail tidak mau melakuaknnya karena belum waktunya nyawa Nabi Idris dicabut. Akan tetapi Nabi Idris memaksa ingin merasakan bagaimana sakitnya dicabut nyawanya. Setelah itu, Malaikat Izrail meminta izin meminta izin kepada Allah untuk mencabut nyawa nabi Idris, dan Allah memberi izin. Seketika Nabi Idris dicabut nyawanya kemudian dikembalikan lagi. Kemudian Nabi Idris berkata, “Alangkah sakitnya ketika nyawa dicabut, seperti dikupas seluruh kulitku” Malaikat Izrail berkata “Padahal aku mencabut dengan pelan dan hati-hati”.
Selanjutnya Nabi Idris meminta Izrail untuk mengantarkannya ke neraka dan surga. Dengan izin Allah Malaikat Izrail mengantarkannya pula. Ketika di neraka Nabi Idris merasa tidak kuat karena terlalu panas, sedangkan ketika di Surga ia merasa takjub dan nikmat karena keindahan dsan kenikmatan yang terdapat dalam surga. Ketika waktu habis maka malaikat pun mengajak Nabi Idris keluar dari surga. Namun dengan sengaja Nabi Idris meninggalkan sandalnya di surge. Setelah keluar dari gerbang surga Nabi Idris berkata kepada Izrail : “Izinkan saya untuk kembali kesurga karena sandalku tertinggal didalamnya.” KEmudian malaikatpun mengizinkan dan menunggunya. Akan tetapi, setelah menunggu sekian lama Nabi Idris tidak keluar juga. Akhirnya, Malaikat Izrail menemui Nabi Idris dan mengajak pulang ke dunia. Namun, Nabi Idris tidak mau keluar dan ia berkata : “ aku sudah mengalami mati dan aku sudah pernah ke neraka maka sekarang aku berhak untuk tinggal di surga. Aku tidak mau ke dunia lagi.” Malaikat Izrail pun tidak dapat berbuat apa-apa. Ia melaporkan hal tersebut kepada Allah swt. Dan pada Akhirnya Allah swt. memberi izin kepada Nabi Idris untuk tinggal di Surga.
No comments:
Post a Comment