Wednesday, April 27, 2011

Keterkaitan antara Bidang TI dengan lingkungan


        Semakin majunya teknologi dan  semakin derasnya arus informasi pada era globalisasi sekarang ini mungkin saja membawa dampak yang tak terduga. Bisa positif atau negative. Hal tersebut tergantung dari kepribadian masing-masing.

        Akan tetapi jelaslah bahwa pesatnya perkembangan TI (Teknologi Informasi) sekarang ini sangat berdampak besar terhadap lingkungan kita. Dimulai dari perkembangan alat komunikasi seperti handphone. Kalau dulu untuk bebicara (ngobrol) saja harus betatap muka langsung dan hal tersebut terbatas oleh jarak maka dengan adanya handphone segalanya menjadi berubah, nikmatnya berkomunikasi serasa ada di genggaman kita. 

        Terlebih lagi dengan berkembangnya internet, sugalanya terasa lebih mudah. Kemudahan informasi tersebut sekarang sudah masuk ke pelosok-pelosok desa. Memang perkembangan teknologi khususnya bidang IT sangat berengaruh besar terhadap lingkungan sekitar. Seharusnya kita harus dapat memnfaatkan kemudahan informasi tersebut dengan sebaik-baiknya.

        Telah di jelaskan dimuka bahwa disamping efek positif ternyata perkembangan TI juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan kita terutama dalam hal moral. Sekarang ini orang lebih suka bermain dengan gadjet-gadjetnya. Terus yang lebih parah lagi adanya para pakar-pakar (profesianal) dibidang IT yang menyalahgunakan keahliannya tersebut. Baru-baru ini kita dengar adanya pembobolan sejumlah ATM yang dilakukan via Dunia maya. Orang-orang seperti itu (melakukan kegiatan criminal berbasis IT) biasa disebut cracker. Hal seperti inilah yang tidak diharapkan dari pesatnya perkembangan IT.

        Maka dari itu diharapkan kepada para Profesional dibidang IT untuk bisa mempergunakan kemampuannya untuk kemaslahatan bersama. Disamping itu pula diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan perkenbangan dibidang IT ini dengan baik dan bertangjungjawab.

Baca Terusannya...

Kemenangan Milik Siapa yang Siap


Abraham Lincoln, Seorang mantan presiden USA  pernah berkata:
“jika saya punya waktu 8 jam untuk menebang pohon, maka saya akan habiskan 6 jam untuk mengasah kapak saya” 
   
 Tahap persiapan memang begitu penting sekali. Segala sesuatu memerlukan persiapan yang matang. Nah….Untuk menjadi siap memang  diperlukan perjuangan yang tidak mudah, selain mempersiapkan dalam hal teknis kita juga harus mempunyai kesiapan mental sebagai pondasi dasar.

 Anggaplah kita akan bertarung dalam suatu pertandingan, maka langkah tepat yang harus dilakukan supaya menjadi pribadi yang “SIAP”  tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Kenali musuh, dalam arti yang lebih luas bisa berarti mengenal sesuatu yang akan kita hadapi sebelum menghadapinya. Dengan mengenali musuhmu maka kita mendapatkan point plus 1 dan peluang menangmu sekarang 30 %.
2.       Kenali diri, hal ini bisa berarti menilai diri sendiri dan intropeksi apakah kita siap “bertarung” ataukah kita menunggu dulu. Dengan langkah kedua maka kita mendapatkan point plus 1 lagi dan peluang kemenanganmu sekarang 60%.
3.       Strategi, hal inilah yang paling penting sebelum kamu “Bertarung” . Buat strategi paling pas dengan kita untuk “pertarungan” nantinya. Dengan strategi yang  jitu makan kita mendapatkan point plus 1 lagi sehingga peluang kemenangan kita menjadi 99%

Nah…untuk yang 1% lagi kita berikan untuk sesuatu yang takterduga. Ingat tidak ada suatu perencanaan yang 100% akan pasti terlaksana, kadang-kadang ada faktor lain yang bisa merubahnya (yang 1% ini bisa super kuat) yaitu kehendak yang Maha Kuasa (Allah SWT)  karena yang maha kuasa lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Oh..iya satu lagi yang lupa saya sampaikan, agar Allah SWT lebih meridhoi langkah kita maka sebaiknya kita berdo’a dulu dan minta restu orang tua. Diharapkan dengan konsep-konsep diatas maka kita bisa menjadi lebih siap dalam menghadapi pertarungan. Pertarungan disini bisa berarti sangat luas, jadi   kita bisa mempraktekannya dalam segala sendi kehidupan kita.
Baca Terusannya...

Manusia dan Keindahan

Manusia erat sekali kaitannya dengan keindahan. Keindahan itu sendiri merupakan sesuatu yang abstrak. Untuk memahami kaitan antara keduanya silahkan melihat video presentasi dibawah ini :





Video ini dbuat untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah IBD(Ilmu Budaya Dasar), sekalian untuk memperdalam materi tentang IBD dan sub-BAB-nya yaitu materi yang disampaikan pada video tersebut.

Baca Terusannya...

Kebiasaan yang Diulang


Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya. Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran. 


Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?" 

Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."
Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, "Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong.

Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut! Panglima dan rakyat tercengang. Merela bersorak sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, "Itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian."
=========================================================================
 
Dari cerita tadi, kita bisa mengambil satu hikmah yaitu: betapa luar biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is power!
Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. 
Demikian pula, untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses hanya bisa dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan seperti berpikir positif, antusias, optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, & lain sebagainya
Mari kita siap melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental sukses secara berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita. 


sumber   : www.andriewongso.com
Baca Terusannya...

Apa itu Ilmu Budaya dasar “IBD”..??


Seperti yang tersirat pada prase tersebut, ilmu budaya dasar dapat diartikan sebagai salah satu ilmu yang membahas tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.

Menurut prof.Dr. Harsya Bachtiar, secara garis besar ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu ilmu-ilmu alamiah (natural science), ilmu-ilmu social (social science) dan pengetahuan budaya (the humanities). pengetahuan budaya (the humanities) itu sendiri memiliki arti bidang pengetahuan budaya yang disusun untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Sudah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia ini terdiri dari berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan kedaerahan, adat istiadat dan kesukuan. Oleh karena itu kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus lebih mengenal lebih dalam tentang kebudayaan bangsa Indonesia itu sendiri pada khususnya.
Pada era globalisasi ini, arus informasi terasa semakin deras menghampiri setiap orang. Efek buruknya adalah bedatangannya kebudayaan-kebudayaan yang beasal dari luar yang mungkin kurang sesuai dengan bangsa pribumi itu sendiri.

Maka dari permasalahan tersebut kita seharusnya lebih mendalami lagi nilai-nilai kebudayaan kita sendiri dan berbagai nilai kebudayaan lagi yang lebih bersifat universal lainya. Diharapkan dengan adalnya ilmu budaya dasar ini kita akan menjadi lebih sadar akan nilai kebudayaan kita dan nantinya akan semakin menambah wawasan kita terutama dalam aspek kebudayaan.
Baca Terusannya...

Apa Bahasa Pemrogramanmu? Part 2


                Banyaknya bahasa pemrograman biasanya membuat seseorang menjadi bingung untuk mendalami bahasa yang mana. Misalkan saja saya yang sedang kuliah mengambil teknik informatika di universitas Gunadarma, baru sekitar dua semester akan tetapi sudah di sodorkan berbagai dasar bahasa pemrograman tertentu. Mungkin maksudnya agar kita mengenal dan memilih salah satu yang paling cocok untuk didalami oleh kita. Diantara bahasa pemrograman tersebut aialah Java, basic, Pascal, python, Ruby, Delphi dan Visual Basic.
               
Untuk lebih mengenalnya maka kita perlu tahu karakteristik dari masing-masing bahasa tersebut, lebih lanjutnya adalah sebagai berikut :
1.    Java       : merupakan bahasa yang berorientasi objek, intruksinya hampir sama dengan bahasa C++. Setiap langkahnya harus jelas seperti penamaan program(class), pendeklaraasian variabel dll. Misal untuk mencetak kata hello world! saja maka kita perlu menulis listing seperti ini :
    class  contoh
    {
        public static void main(String[] args)
           {
                    System.out.println("Hello World!");
            }
     }
2.    Ruby dan Python : Bahasa ini menawarkan keunggulan dari berbagai bahasa lain. Bahasanya bisa di bilang ringkas karena ada beberapa langkah yang memang sudah bisa ditangani oleh bahasa pemrograman itu sendiri seperti pendeskripsian variabel dll. Untuk mencetak hello world! kita hanya harus mengetik seperti dibawah ini (baik di sebuah editor seperti notepad maupun di modus interaktifnya).
    Print “hello world!”
 3.Bahasa yang berbasis visual seperti Delphi dan VB, Bahasa ini sudah menyediakan beragai komponennya(berbasis visual) yang siap pakai, kita tinggal mendesain program dan menuliskan baris perintahnya sesuai dengan komponen yang kita pakai.

 
        Nah… kita tinggal memilih bahasa mana yang paling cocok dengan kita, baik bahasa yang di jelaskan secara sederhana seperti diatas ataupun bahasa lainnya yang tentunya masih banyak lagi. Usahakan tekuni secara mendalam salah satunya untuk bekal kita setelah lulus kuliah nanti.



Baca Terusannya...

Berusaha Menjadi Lebih Baik


        Ada pepatah yang mengatakan jika hari ini sama seperti hari kemarin maka kita dalam kerugian. Mengapa demikian….??. kita tahu bersama bahwa manusia di beri akal untuk berpikir. Seharusnya dengan akal tersebut manusia bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Misalkan saja kita sekarang sedang belajar, otomatis secara langsung kita sedang menambah database pengetahuan kita. Usahakan agar yang setiap ilmu yang didapat dalam suatu hari benar-benar dipahami dan diletakan di “long time memory” kita. 

        Bayangkan jika kita serius dan bersungguh-sungguh seperti halnya diatas setipa hari, maka dalam tempo 4 tahun ke depan kita akan menjadi pribadi yang siap, “siap dalam artian untuk menghadapi hidup-hidup kita selanjutnya”. Setiap ilmu yang kita dapatkan setiap hari tersebut menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi setiap harinya.

        Selain dalam kehidupan duniawi, prinsip “Be a better” sesungguhnya harus kita terapkan dalam segala aspek kehidupan kita terutama yang menyangkut nilai ke agamaan. Andaikan sekarang kita hanya mampu melaksanakan salat 3 kali dalam sekali maka besoknya harus tambah, jika sudah 5x sehari usahakan mulai tambah dengan solat sunnahnya dst.

        Nah….dengan prinsip ““Be a better” yang dilaksanakan di setiap sendi kehidupan inilah, kita akan memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun diakhirat. Karena sesungguhnya menjadi lebih baik itu menjadikan kita lebih siap, dan siapa yang siap maka dia yang akan memperoleh kemenangan.
Baca Terusannya...

Apa bahasa pemrogramanmu? Part 1


Sudah dibahas pada postingan sebelumnya bahwa suatu aplikasi atau software berasal dari kumpulan perintah(kumpulan baris program) yang dijalankan oleh komputer. Baris perintah tersebut supaya di mengerti oleh komputer, terlebih dahulu diterjemahkan oleh bahasa pemrograman. Nah…..untuk penulisan baris perintah ini haruslah mengikuti aturan-aturan dari bahasa pemrograman itu sendiri. Setiap bahasa pemrograman mempunyai ciri yang khas masing-masing.

               
Secara garis besar dan dilihat dari segi kemiripannya dengan bahasa manusia, bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.    Low level Language         : Bahasa pemrograman yang intruksinya yang tidak sama dengan bahasa manusia, contohnya bahasa mesin, bahasa assembler(bahasa rakitan)dll.
2.    Midle level language      : Bahasa pemrograman yang intruksinya hampir sama dengan bahasa manusia, contohnya bahasa pemrograman C,C++,dll.
3.    High level language         : Bahasa pemrograman yang intruksinya hampir sama dengan bahasa manusia, contohnya bahasa pemrograman basic, fortran,cobol dll.

Setiap bahasa mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih jelasnya bisa di baca di 
postingan selanjutnya…..(bersambung)
Baca Terusannya...